Posts

Ketika Uno di Dalam Perut

Image
Tadaaaaa, alhamdulillah bisa ngetik lagi di halaman ini setelah...menghitung bulan tak nulis alias mencurahkan sesuatu lebih tepatnya. Berhubung kebingungan mau ngepost apa kali ini, saya bertanyalah pada teman - teman di ig, ada yang minta lanjutin love story lah, ada yang minta cerita masa - masa waktu hamil sampe jadi emak - emak rempong sekarang. Baiklah kan kumulai untuk cerita masa - masa awal hamil sampe brojol in sha Allah. Semoga menikmati~  Sebelum hamil, sesungguhnya saya dan suami sempat diuji. Jadi ceritanya kami waktu itu  refreshing  ke Ciwidey sekitar sebulan setelah menikah dan mainlah ke kawah putih. Sepulangnya dari Kawah putih beberapa hari kemudian ada semacam jerawat di muka saya, dan semakin hari semakin melebar yang mana saya yakin ini bukan jerawat tapi gatau apa. Akhirnya saya pergi ke salah satu dokter kulit yang lumayan terkenal di Bandung, setelah itu beliau bilang kalo ini jerawat, lalu diberikan obat untuk diminum dan dioles. Selama mi

bully-ing

Image
Bullying?   Akhir - akhir ini lagi viral sebuah video berdurasi sekian detik yang memperilhatkan seorang anak autis yang dilecehkan oleh teman - temannya di salah satu kampus di Jakarta. Sekali lagi, kita harus berterima kasih kepada teknologi yakni Internet dan tentu saja akun instagram Lambe Turah karena berkat Lamtur saya jadi punya ide buat nulis tentang Bully pas bangun tidur tadi pagi.   Sesungguhnya, arti bully itu sendiri apa sih? Jadi, bully itu dari bahasa inggris yang artinya…. “ a person who uses strength or power to harm or intimidate those who are weaker “ (based on mac’s dictionary). Intinya arti bully itu sendiri sebenernya penindasan dari yang berkuasa (sok berkuasa) ke orang - orang yang ngga punya kekuasaan/ lemah.   Saya pribadi udah kenal kata ini semenjak di bangku sekolah dasar. Dulu saya belom tau kalo bully itu ternyata bahasa Inggris karena saya ngehnya “Buli”…(nasi kebuli kali). Bahasa sejenis yang artinya kurang lebih adalah “

Kali kedua (dimodusin)

lanjutan dari part 2 Acara modus - modus ini berlanjut sampai ke tahun berikutnya, yakni sekitar akhir April atau awal Mei 2014... Pertengahan tahun, saya mengikuti konser yang dikhususkan untuk anak - anak baru di PSM Unpad pada waktu itu, namanya konser Intern. Ga nyangka juga, dia menjadi pemain kontrabass (lagi) di konser itu. Tapi, karena saya waktu itu lebih mementingkan kuliah dan ukm di fakultas, saya hanya mengikuti 1 sesi yakni sesi lagu klasik dari 4 sesi yang ada (lagu - lagunya susah bro, hufhh untung cuma 1 sesi). Waktu itu siang - siang terik beberapa jam sebelum konser tempatnya di Granus. Saya ikutan gladi bersih siang itu, karena banyak sesi yang tidak saya ikuti akhirnya saya lebih banyak menonton teman - teman saya yang berlatih di panggung. Tiba - tiba salah seorang teman saya meminta tolong untuk dibuatkan semacam brosur untuk suatu kegiatan. Dia memberikan laptop yang tidak ada aplikasi semacam coreldraw atau adobe photoshop untuk saya gunakan. Pada akhirn

#2 Percayalah, setiap manusia akan berubah secara perlahan

lanjutan dari part 1   awal tahun 2016 Pagi itu, Ayah saya sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Begitupun saya, sudah bersiap - siap untuk pergi kembali…ke tempat tidur haha. Tapi saya lupa, ada tamu jauh yang datang tiba - tiba, jadi mau tidak mau saya harus melayani tamu tersebut, salah satunya adalah mengajak sarapan. Ayah tiba - tiba memanggil saya yang sedang di kamar untuk ke meja makan. Begitu sampai meja makan, sudah ada Ayah, Ibu dan dirinya mengitari meja makan yang berbentuk lonjong tersebut. Hmmm, perasaan saya sudah gelisah tidak tenang, mau ada apa gerangan. Ayah saya membuka pembicaraan… “ mmm, kak, gini. Tadi pagi habis subuh papa sama wildan sudah ngobrol - ngobrol. “, “ terus kakak gimana ?” saat itu pun juga saya langsung bingung dan menjawab “ hah? gimana apanya pa? “ “ iya, jadi kan wildan ini katanya mau serius sama kakak, nah papa bilang kalo mau dinikahkan tunggu kakak selesai skripsinya. kira - kira kapan kakak selesai skripsi ? “ wah gil

#1 Antara senang, sedih, dan tidak jelas menjadi 1

Saya pikir, ketika dinyatakan lulus saat pengunguman sidang… Saat bersalaman dengan rektor saat memakai toga… adalah saat - saat yang paling membahagiakan dalam hidup saya pada waktu itu… Ternyata, dalam kurun waktu beberapa bulan setelahnya,  ada saat - saat yang lebih membahagiakan lagi, Hanya ucapan syukur yang terus mengalir dari hati… Mungkin sebagian besar orang tau, waktu SMA saya pernah bilang kalo pengen nikah di rentang umur 27-30. Dan saat itu semua orang menertawakan dan tidak henti - hentinya menghujat “ lo gila ya nikah umur segitu ? lo mau jadi perawan tua? ntar kasian anak lo kalo lo udah keburu tua“ dan kalimat - kalimat tak mendukung lainnya. Terlalu banyak nonton film - film dan baca novel - novel Metrop*p yang mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga suami istri itu menyeramkan, bisa jadi salah satu penyebab saya gamau nikah cepet - cepet. Seiring berjalannya waktu, saat SMA pun saya udah janji sama diri sendiri untuk menghindari yang namanya pacara

Hobi sedari kecil

bib·li·o·phile /ˈbiblēəˌfīl/ noun a person who collects or has a great love of books. Singkatnya, beberapa waktu yang lalu gue nemu tulisan ini di instagram, lupa nama akunnya apa. Terus langsung aja cari artinya apa, ya ternyata yang diatas itu. Sebelumnya  gue pernah dikatain bookworm waktu jaman smp karena kadang waktu jam istirahat sekolah gue lebih seneng baca novel atau koran atau komik dari pada jajan ke kantin, dan akhirnya kapok ketika dua kali kena razia. Ah mungkin lagi apes aja. Dan ngeselinnya novel - novel yang kena sita pas razia itu baru sehari dua hari gue beli alias belom kelar gue baca. Banyak sih alesan kenapa gue nekat bawa novel pas sekolah. Pertama, kalo di rumah, nyokap gue ga bolehin gue baca novel di hari weekday , kebayang ga tuh senin - jumat melototin buku fisika,biologi,sejarah,dan teman - temannya belom lagi pulang sekolah sorenya les dan malemnya belajar lagi, kapan gue refreshingnya . Kedua, adek gue pada saat itu masih rewel banget, jadi...kalo

4 Novel Favorit 2016

Image
Assalamualaikum! Alhamdulillah hari ini punya waktu buat buka blog yang udah penuh debu dan usang (kalo kata bunda Melly).  Yap setelah berkecimpung 1,5 bulan belakangan ngurusin sidang dan revisi revisi lucu skripsi, sekarang bisa bernafas lega. Eh ngga juga deng, karena belom offcially graduate. Mau cerita tentang sidang, tapi sebenernya sidang skripsi gue kemaren ngga gimana - gimana sih. Santai tapi terbantai. Ya, begitulah. Dapet penguji Alhamdulillah pada yang super baik, pembimbing juga alhamdulillah masih mau ngebimbing padahal udah lebih 6 bulan jalanin skripsian ini. Gue juga ngga nyangka sih bisa secepat itu sidangnya, padahal gue perhitungkan jadwal gue sidang itu di awal Desember, eh tapi ternyata oh ternyata, jadi maju 23 November. Wah gile panik, ampe bikin multichat tiga anak pak cendi (gue, gaby, dan cyndhi) yang dimana kita bertiga ini dospem keduanya sama, yakni Pak Cendi. Duh gile, inget banget sidang hari rabu, hari seninnya masih terluntang lantung jadi sidang